Blogroll

7/27/15

Akhirnya Liburan Semester yang Ditunggu

0 comments
Libur setelah Menggarap Maket Stand Booth

Bagi kami mahasiswa seni dan calon desainer muda Indonesia, libur adalah hal yang paling dirtunggu. Bahkan kalo status dari jomblo ke punya pacar pun tetep libur semester itu yang paling bisa buat senyam senyum sendiri. Well, 3 bulan merupakan waktu yang lumayan lama untuk berbenah kamar, ngerapiin sisa – sisa kertas gambar yang bisa dikiloin. beli  alat gambar yang sudah habis atau hilang. Kemudian ya apalagi kalau kamu  perempuan >> makan,jalan – jalan,perawatan, ada lagi yang diet. Pokoknya melakukan  hal – hal yang sempat kami tunda kemarin-kemarin.
Jadi waktu itu…..

Rasanya baru 15 menit yang lalu dosen – dosen giliran masuk ke ruang kelas yang sebelumnya sudah kami sulap jadi ruang pameran karya. Jadi untuk mata kuliah desain mebel II ini kami masing – masing dapat proyek desain stand booth yang selanjutnya diwujudkan dalam bentuk maket dan kami diberi tanggung jawab untuk mengerjakannya dalam satu kelompok. Jadi satu kelompok isinya 2 orang. Yepp!! Sebagian dari kita lebih banyak yang beli maket, tapi ada juga yang buat sendiri,emang sih waktu itu kita lagi dirundung dengan tugas lainnya yang minta segera dirampungin. Saya waktu itu kelabakan karena harus mengulang gambar development karena sebelumnya salah skala. And it’s back to yours, yang penting Pinter – pinter berkompromi dengan waktu terutama kalau dikasi kesempatan revisi sama dosen.  Kemudian yang paling penting dahulukan tugas yang deadline nya sudah dekat. Dan kalau ngerjain tugas, pasang target ngerjainnya kapan dan sudah harus selesai kapan. Jadi menghindari H-1 itu lebih baik ya, (di stabilo atau di marker yang bagian ini). Dan lagi harus tuntas jangan setengah – setengah biar jadinya gak basi dan akhirnya jadi gelagapan di h-1 atau h-beberapa jam lagi. (Jadi nasehatin diri sendiri >.<).

Untuk maket stand booth Handycam Sony ini Saya dan teman sekelompok milih ngerjain sendiri, meski repot kesana – kemari mencari bahan. Masuk toko bangunan berkali –kali, dan karena sering bolak – balik jadi semakin akrab sama mbak – mbak bagian komunikasi di eka print, dan berkali – kali beli milk buble dan nyoba varian rasa yang berbeda – beda. Intinya ngerjain maket sendiri itu rasanya seneng mendapati kenyataan bahwa kita bisa jadi semakin kreatif karena ada sebagian bahan yang gak mudah didapat  jadi cari alternative bahan yang  lain. So being creative, it must!
Lalu, kita bisa meminimilasi pengeluaran, jadi lebih bijak menggunakan anggaran. Teman – teman saya yang membeli maket bahkan menghabiskan biaya sampai 500rb, ada juga yang saking niatnya sampai meronggoh kocek 1juta untuk membuat satu maket. Dan sebelum libur ini saya dan teman bertemu lagi dan menghitung jumlah pengeluaran kami dan mendapati bahwa kami sudah menghabiskan 227rb(mayan juga duit segini). nah, bahkan kalian bisa lebih hemat lagi jika bahan – bahan sudah ada dan tidak perlu lagi membeli.
Oh ya, sebelumnya mungkin sebagian dari kalian ada yang bertanya – Tanya apa sih stand booth itu? Jadi Stand Booth adalah stand pameran yang dibuat atau didirikan untuk mempromosikan produk baru dari suatu perusahaan. Berhubung pak dosen kita lagi fetish sama teknologi jadi merk – merk standbooth pun harus yang berbau teknologi. Selama berbulan-bulan kita buat penjabaran ide, gambar konsepsual yang berkali – kali juga dicoret-coret dosen untuk selanjutnya kita perbaikin lagi minggu depannya. Setelah itu kami ditugaskan membuat gambar development secara digital (program yang kita pakai waktu itu masih CAD). Jadi dosen minta hari terakhir itu yang sudah harus dikumpulin adalah maket, gambar kerja, sketsa warna, dan banner 100x70 (lumayan gede).
Setelah mengumpulkan tugas terakhir ini kami semua jadi ringan sekali. Rasanya pundi-pundi beban di badan sudah terbang dan rencana – rencana banyak datang setelahnya. Yak kita merayakan dengan acara yang kami sebut “spontanitas” ya walaupun lebih mirip acara manggang (emang manggang kali). Dan hari itu jadi momentum untuk kami agar menjadi generasi yang kreatif lagi demi kemajuan Indonesia J Hidup Desainer Indonesia!





READ FULL POST

cabe Vs. Terong

0 comments
Setelah ada sebutan untuk cabe atau kepanjangan dari cewek bego, maka cowok terong pun disebut setelahnya. Kalau cewek bego sebelumnya punya cirri- cirri  suka pake baju main tabrak warna, pake bedak yang jauh dari warna asli kulit, terus pake hot pants yang balapan sama selangkangan, yang sering gonceng tumpuk tiga (tuti) atau bahkan lebih (sumber:megagumelar). Nah selanjutnya apa itu cowok terong? Kalau kata mega cowok yang pake model celana ketat terutama pada bagian mata kaki, versi saya cowok terong adalah cowok yang pake kaca mata hitam di tempat ibadah, cowok yang suka makan rujak kuah pindang (agak gimana gitu denger cowok bilang “buk, pesen rujak kuah pindang satu, jangan lalah ya, kuah pindangnya banyakin” njirr), yang rata – rata  waktu seminggunya dihabisin buat nongkrong di warung, cowok yang suka gerong – gerongin motor di depan warung atau cowok yang suka modif motor dari motor standart jadi motor balapan (masih cakep kali modif mobil, Cuma kalau modif motor kelihatan kurang kerjaan rasanya #ehe). Iya kalau motornya emang motor serupa motor balap, nah kalau motor matic atau supra -__-“ Sebenernya nongkrong di warung sih gak masalah asal intensitasnya gak sering. Dan kalau makan rujak kuah pindang kebanyakan bisa fatal juga kan apalagi yang lalah (read:pedes/pedas dalam bahasa bali). Kuah pindang? Itu kuah rebusan ikan pindang jadi asin – asin gitu.iya ngebayangin bekas mandinya ikan pindang di atas piring kita dicampur sama berbagai buah yang udah dipotong. Syedep, iya syedep buat cowok terong.

Tapi mau gimanapun juga itu  gaya mereka, biar mereka yang mempertanggungjawabkan, asal tidak merugikan orang lain saja. Setiap “orang” pasti punya lifestyle yang beda – beda. Jadi jangan heran (oke!maksudnya jangan niru saya yang terheran - heran). Saya pun dulu pernah jadi anak alay (contohnya: pedekate sama cowok duluan) dan pernah jadi cabe (karena terpaksa harus gonceng tiga, tapi suer!hanya sekali dan yang terakhir kali). Yak! Jadi apapun gaya kita, mau gimanapun orang menilai tentang kita. Inilah kita.

READ FULL POST

Manusia sudah Berusaha, Lalu Tuhan Melakukan Bagiannya

0 comments


Setiap orang pasti punya kriteria mengenai pasangannya kelak, entah datang saatnya kapan, dalam keadaan yang seperti apa, atau dalam tempat yang seperti apa. Saya sering dengar dari teman - teman “Jodoh sudah Tuhan yang atur” iya sih gitu katanya. Tapi apa iya akan sesuai dengan kriteria yang selama ini kita cari. Dan ternyata saya menemukan kenyataannya bahwa memang Tangan Tuhan lah yang paling membawa pengaruh disini.  Yep!! Belle tidak mungkin mencintai Si Buruk Rupa kalau memang bukanyang digarisin sang pencipta. Belle juga mempunyai kriteria pasangan yang dia idamkan selama hidupnya, tapi sekeukeuh apapun kita, hanya Takdir dan Hatilah yang akan bicara.  Tapi kalau hanya menunggu takdir apa jodoh itu akan sampai ke kita? Maka usaha juga perlu. Usaha untuk kita lebih menghargai diri sendri dan orang lain. Usaha yang dilakukan Si Buruk Rupa untuk membuktikan cintanya ke Belle. Usaha untuk menjadi yang lebih baik lagi. (bagian yang ini bisa distabilo atau dimarker).
Kalau sudah usaha tapi tetap tidak sampai jodoh itu, maka berkacalah(renungkan). Saya pun tidak mau kalian menyalahkan takdir. Bukan! Takdir Tuhan hanya penuntun jalan, dan Hati kalian lah yang memilih (*3*).. ciyus! Oke jujur saya sebagai “orang” juga mempunyai kriteria idaman untuk pasangan di masa depan. Bukan pangeran atau kesatria yang menunggangi kuda putih atau yang membawa pedang atau zenpai yang sebesar miliknya ichigo kurosaki. Cukup orang yang bisa berbagi kebahagiaan di masa depan. Tapi mau segimana rapinya kita berusaha menata hidup ke depan, tetap tangan Tuhan juga berperan.  
Dan dulu saya dibawa kembali mengingat…….

Dari SD saya sering terlibat affair dengan kakak kelas, atau teman beda kelas. SMP bahkan saya pernah menyukai Ketua OSIS yang jadi idola guru – guru bahkan teman – teman satu sekolah. Tapi walaupun dia tipe alpha-male tetap yang ada di mata saya dia kelihatan sombong. Entah apa yang membuat saya suka dengan dia saat itu. Kemudian saya memulai pendekatan, untuk lebih mengenal orang yang saya suka ini. Well, akhirnya si ketua OSIS ini hanya gambaran pangeran yang saya tunggu-tunggu (termasuk Kriteria yang saya cari #bermaksudngeleskarenaditolak) dan pada akhirnya bukan takdir Tuhan (#bermaksudngelesaatdikolakduakali #hanyaremahroti #bukanbutirandebu). Kalau mengingat masa-masa dulu itu saya cuman bisa senyum – senyum sendiri. Jadi kesimpulannya, selain usaha doa juga perlu. Kita sudah berusaha dan biarkan Tuhan yang melakukan bagiannya. ^8^
READ FULL POST
 

Blogger news

Blogroll

About

Copyright © Hello It's Me NooBi Design by BTDesigner | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger